EKSPLORASI LANJUTAN
SERTA PERLUASAN WILAYAH KOLONI DI NEW SOUTH WALES
Proses eksplorasi lanjutan ataupun perluasan wilayah
yang dilakukan koloni Inggris yang ada di New South Wales itu terjadi dalam beberapa
tahapan yaitu antara lain :
Ø Pada
awalnya koloni yang ada di wilayah New South Wales itu hanya meliputi kawasan
Port Jackson, Parramata dan juga Hawkesbury River. Kemudian karena adanya
proses eksporasi ke wilayah Blue Montains, maka wilayah koloni milik Inggris
menjadi bertambah luas. Hal ini terlihat dari wilayah koloni Inggris yang
mencakup sampai wilayah Port Hacking dan Bankstown, adapun wilayah Port Hacking
ini ditemukan oleh Bass dan Flinders. Sedangkan untuk wilayah Bankstown sendiri
itu didirikan oleh gubernur Hunter pada tahun 1795.
Ø Adapun
eksporasi atau perluasan wilayah ini banyak dilakukan pada masa pemerintahan
gubernur Hunter, sedangkan untuk kegiatan pelayarannya banyak dilakukan oleh
Flinders dan Bass. Hasil dari proses ekspedisi yang dilakukan oleh Flinders
serta Bass itu berupa wilayah baru yang belum menjadi bagian dari wilayah
protektorat Inggris, selain itu juga ditemukan beberapa wilayah yang memiliki
sumber daya alam yang cukup tinggi. Dan nantinya dapat digunakan sebagai sumber
atau pasokan bahan mentah bagi kegiatan industri pemerintahan Inggris itu
sendiri, adapun sumber daya alam yang ditemukan oleh Bass dan Flinders itu
seperti hasil-hasil tambang, contohnya berupa batu bara yang ditemukan kurang
lebih 20 mil di sebelah selatan kawasan Botany Bay. Kawasan ini sekarang diberi
nama Coalcliff.
Ø Pada
tahun 1789 Bass menemukan wilayah baru yang letaknya di bagian ujung tenggara
Australia, wilayah ini kemudian diberi nama Westernport. Hasil dari penemuan Bass ini pada akhirnya
dapat mematahkan anggapan yang sudah berkembang sejak dulu. Dimana dikatakan
bahwa Van Diemen’s Land merupakan wilayah bagian selatan New Holland.
Ø Eksporasi
yang dilakukan oleh Flinders ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi
pemerintahan koloni Inggris yang ada di New South Wales. Tetapi juga memberikan
keuntungan bagi perkembangan navigasi serta pembuatan, hal ini disebabkan
karena Flinders tidak hanya sekedar melakukan pelayaran eksporasi atau
perluasaan wilayah saja. Sebab dalam setiap pelayarannya Flinders selalu
membuat peta-peta yang menunjukkan hasil dari proses pelayarannya dalam mencari
wilayah baru di kawasan Botany Bay (wilayah Australia).
Dalam melakukan proses pelayaran eksporasi ini Bass
ataupun Flinders banyak mengalami hambatan-hambatan yang cukup mengganggau
proses kelancaran pelayaran mereka, adapun hambatan-hambatan itu berupa :
v Kesulitan
dalam menemukan jalan yang nantinya dapat digunakan untuk memotong barisan
pegunungan yang menuju jantung benua tersebut (Benua Australia), dan ;
v Keadaan
atau tofografi wilayah Austalia yang bentuknya berupa dataran tinggi yang
terdiri atas bukit-bukit batu pasir terjal serta banyak curamnya. Sehingga
banyak para pelaku ekspedisi mengalami kesulitan untuk menemukan jalan atau
jalur baru, yang dapat melintasi wilayah pegunungan Blue Montains.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan oleh para
pelaku kegiatan eksporasi itu antara lainadalah :
v Adanya
semangat jiwa petualang yang sangat tinggi, menyebabkan para pelaku kegiatan
eksporasi tidak merasa jenuh untuk terus melakukan proses ekspedisinya dalam
menemukan wilayah baru yang sebenarnya masih berada di seputaran wilayah Botany
Bay (wilayah Australia).
Sumber Buku :
Drs. J. Siboro, 1989. Sejarah Australia. Bandung : Tarsito.
Ratih Hardjono, 1992. Suku Putihnya Asia : Perjalanan Australia Mencari Jati Dirinya, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Robert Hughes, 1986. The Fatal Shore, New York : Random House
Sumber Internet :
http://id.gurumuda.com/bse/sejarah-australia (diakses Senin, 20 September 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/koloni-inggris (diakses Kamis, 23 September 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar