Selasa, November 06, 2018

Perjuangan Kaum Cordelier


 Perjuangan Kaum Cordelier
Pada musim semi 1793, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Enrage, para pewaris yang tanpa pamrih dan jujur dalam tradisi pemrotesan yang berlangsung sejak lama. Kelompok Enrage sebenarnya tidak membahayakan meskipun mereka memimpin dan mendukung  tuntutan-tuntutan rakyat. Meskipun mereka mendapat bantuan rakyat, mereka tidak memanfaatkan apapun baik dari dukungan parleman, kekuatan angkatan perang, ataupun jenjang untuk mengambil alih pemerintahan. Jacques Roux yang ditangkap pada tanggal 5 september bunuh diri ditengah-tengah Pengadilan Revolusioner. Tanggal 16, giliran Ikatan Wanita Revolusioner pimpinan Claire Lacombe yang diserang, sebelum sirna dalam bulan november. Tanggal 18, Varlet masuk penjara, Leclerc lenyap dan tamatlah riwayat kelompok Entage.
Bahaya lain mencul dalam kelompok Cordelier. Apabila dalam satu segi mereka dapat bertopeng pada ketidakpuasan rakyat jelata, di segi lain menjajari jalur-jalur kekuasaan. Pada orang-orang ini, ekstremisme terutama digunakan sebagai taktik; kematian Marat lah yang mendorong mereka untuk bersumbar. Dengarkan Hebert: “Jika harus ada pengganti bagi Marat, bila harus ada korban kedua untuk aristokrasi, orangnya telah siap sedia, yaitu saya”. Konsolidasi pemerintahan revolusioner mengharuskan mereka untuk lebih meningkatkan tantangan tersebut, karena merekalah yang nantinya menjadi calon-calon dalam penggantian kekuasaan.
Sumber kekuasaan mereka pertama-tama dari biro-biro kementrian perang,dimana Vincent seorang pemimpin Cordelier duduk sebagai sekretaris jendral. Sebagai anak dari seorang penjaga penjara, dia tetap dekat dengan kalangan rakyat; baginya revolusi terutama revolusi lapangan pekerjaan: pembersihan besar-besaran dalam bulan November memberinya kesempatan untuk menempatkan orang-orang sans-culotte di biro-biro kementriannya. Disamping Vincent dikenal Ronsin, yang mencetak popularitas karena kenaikan tingkatan sosialnya cepat dan luar biasa: Dia masuk tentara ketika berumur 17 tahun pada tahun 1768,meninggalkannya empat tahun kemudian untuk terjun didunia teater, dan baru muncul dalam revolusi sesudah tanggal 10 agustus. Dia duduk sebagai pejabat tinggi di dalam Dewan Eksekutif, pengatur pasukan perang di Belgia, direktur sebuah biro kementrian perang, dan berangkat bertempur bersama pasukannya ke Vendee dalam bulan Mei 1793. Dia mengangkat dirinya sebagai Jendraldan dipanggil pulan kembali ke Paris, dalam bulan september diangkat sebagai pimpinan pasukan perang revolusioner yang berangkat bertugas merebut kembali kota Lyon. Dia mempunyai anak buah yang jitu. Dungkan lain namun sangat lemah adalah dari Commune Paris. Pache, yang duduk sebagai walikota bertindak sebagai pelindung kelompok Cordelier. Jabatan hakim tinggi dipegang oleh Chaumette, yang juga tampil karena peristiwa 10 Agustus, dan yang dicintai oleh rakyat karena keramah tamahnya serta kesederhanaannya dalam berpakaian; dia mendukung dalam bulan september manufer kelompok tersebut. Henriot sendiri mantan pegawai dinas pendapatan daerah yang baru saja diangkat oleh sans-culotte dengan susah payah sebagai pemimpin barisan pengawal nasional, nampak sangat setuju.
Dengan demikian diketahui dengan jelas sifat dasar serta persatuan kelompok Cordelier. Tujuannya memakai dalih ketidak puasan rakyat untuk merebut kedudukan kelompok pimpinan yang menguasai Dewan dan komite-komite. Hal tersebut hampir merupakan konflik antar generasi: mereka menjelmakan Generasi 10 Agustus, orang-orang yang datang terlambat dalam revolusi, yang tidak sabar lagi menanggung “kepemimpinan” generasi 1789. Bagi kaum montagnard yang waspada, sikap mereka merupakan tanda bahaya.




Sumber :
S. Adisusilo, JR. 1982. Sejarah Eropa dari Renaissance sampai dengan Revolusi Perancis. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma.


Furet & Richet. 1989. Revolusi Prancis. UGM Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nasionalisme Arab