Perjuangan Kaum Cordelier
Pada musim semi 1793, kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok Enrage, para pewaris yang tanpa pamrih dan jujur dalam tradisi
pemrotesan yang berlangsung sejak lama. Kelompok Enrage sebenarnya tidak
membahayakan meskipun mereka memimpin dan mendukung tuntutan-tuntutan rakyat. Meskipun mereka
mendapat bantuan rakyat, mereka tidak memanfaatkan apapun baik dari dukungan
parleman, kekuatan angkatan perang, ataupun jenjang untuk mengambil alih
pemerintahan. Jacques Roux yang ditangkap pada tanggal 5 september bunuh diri
ditengah-tengah Pengadilan Revolusioner. Tanggal 16, giliran Ikatan Wanita
Revolusioner pimpinan Claire Lacombe yang diserang, sebelum sirna dalam bulan
november. Tanggal 18, Varlet
masuk penjara, Leclerc lenyap dan tamatlah riwayat kelompok Entage.
Bahaya
lain mencul dalam kelompok Cordelier. Apabila dalam satu segi mereka dapat
bertopeng pada ketidakpuasan rakyat jelata, di segi lain menjajari jalur-jalur
kekuasaan. Pada orang-orang ini, ekstremisme terutama digunakan sebagai taktik;
kematian Marat lah yang mendorong mereka untuk bersumbar. Dengarkan Hebert: “Jika harus ada
pengganti bagi Marat, bila harus ada korban kedua untuk aristokrasi, orangnya
telah siap sedia, yaitu saya”. Konsolidasi pemerintahan revolusioner
mengharuskan mereka untuk lebih meningkatkan tantangan tersebut, karena
merekalah yang nantinya menjadi calon-calon dalam penggantian kekuasaan.
Sumber kekuasaan mereka pertama-tama dari biro-biro
kementrian perang,dimana Vincent seorang pemimpin Cordelier duduk sebagai
sekretaris jendral. Sebagai anak dari seorang penjaga penjara, dia tetap dekat
dengan kalangan rakyat; baginya revolusi terutama revolusi lapangan pekerjaan:
pembersihan besar-besaran dalam bulan November memberinya kesempatan untuk
menempatkan orang-orang sans-culotte di biro-biro kementriannya. Disamping
Vincent dikenal Ronsin, yang mencetak popularitas karena kenaikan tingkatan
sosialnya cepat dan luar biasa: Dia masuk tentara ketika berumur 17 tahun pada
tahun 1768,meninggalkannya empat tahun kemudian untuk terjun didunia teater,
dan baru muncul dalam revolusi sesudah tanggal 10 agustus. Dia duduk sebagai
pejabat tinggi di dalam Dewan Eksekutif, pengatur pasukan perang di Belgia,
direktur sebuah biro kementrian perang, dan berangkat bertempur bersama
pasukannya ke Vendee dalam bulan Mei 1793. Dia mengangkat dirinya sebagai
Jendraldan dipanggil pulan kembali ke Paris, dalam bulan september diangkat
sebagai pimpinan pasukan perang revolusioner yang berangkat bertugas merebut
kembali kota Lyon. Dia mempunyai anak buah yang jitu. Dungkan lain namun sangat
lemah adalah dari Commune Paris. Pache, yang duduk sebagai walikota bertindak
sebagai pelindung kelompok Cordelier. Jabatan hakim tinggi dipegang oleh
Chaumette, yang juga tampil karena peristiwa 10 Agustus, dan yang dicintai oleh
rakyat karena keramah tamahnya serta kesederhanaannya dalam berpakaian; dia
mendukung dalam bulan september manufer kelompok tersebut. Henriot sendiri
mantan pegawai dinas pendapatan daerah yang baru saja diangkat oleh
sans-culotte dengan susah payah sebagai pemimpin barisan pengawal nasional,
nampak sangat setuju.
Dengan demikian diketahui dengan jelas sifat dasar
serta persatuan kelompok Cordelier. Tujuannya memakai dalih ketidak puasan
rakyat untuk merebut kedudukan kelompok pimpinan yang menguasai Dewan dan
komite-komite. Hal tersebut hampir merupakan konflik antar generasi: mereka
menjelmakan Generasi 10 Agustus, orang-orang yang datang terlambat dalam
revolusi, yang tidak sabar lagi menanggung “kepemimpinan” generasi 1789. Bagi
kaum montagnard yang waspada, sikap mereka merupakan tanda bahaya.
Sumber :
S. Adisusilo, JR. 1982. Sejarah Eropa dari Renaissance sampai dengan Revolusi Perancis. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma.
Furet & Richet. 1989. Revolusi Prancis. UGM Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar