A. Revolusi
Abbasiyah
Ada
sejumlah alasan mengapa gerakan revolusi
yang di pelopori oleh para keturunan Abbas. Pertama, banyak kelompok umat yang
sudah tidak mendukung kekuasaan imperium Bani Umayyah yang korup, sekuler dan
memihak banyak kelompok. Kelompok syi”ah sejak awal berdirinya Daulah Bani
Umayyah telah memberontak karena merasa hak meraka terhadap kekuasan di rampok
oleh Muawiyah dan keturunanya. Kelompok khawarij juga merasa bahwa hak politik
umat tidak boleh dimonopili oleh keturunan tertentu tetapi merupakan hak setiap
muslim. Kelompok ini merasa bahwa para khalifah Bani Umayyah menjalankan
kekuasan secara sekuler.
Kelompok lain yang sangat membeci
kekuasan Bani adalah Mawali, yaitu orang orang non arab yang baru masuk agama
Islam. Mereka yang kebanyakan berasal dari Persia, merasa tidak di perlakukan setara
dengan orang orang arab karena mendapat beban yang sangat tinggi. Kelompok
inilah yang telah mendukung revolusi Abbasiyah untuk menggulingkan kekuasaan
Bani Umayyah.
Abu al-‘Abbas yang mengeraakkan roda revolusi ini
mengunakan ideology keagamaan untuk meruntuhkan legitimasi kekuasaan Bani
Umayyah.Untuk menyebarkan ideologi ini mereka menggunakan para dai’ yang
disebarkan ke pelosok-pelosok wilayah imperium Bani Umayyah terutama di bagian
timur.Dakwah politik ini berlangsung lama dalam bentuk rahasia.Propaganda Abu
al-Abbas berisi tentang legitimasi keagamaan keluarga ini untuk menggantikan
Bani Umayyah dalam memimpin umat islam.Pertama,dia memuji dan membela islam
serta bersyukur pada tuhan.Kemudian,dia berbicara mengenai keluarganya
sendiri,ketakwaaannya dan kedekatan kekerabatannya dengan Nabi
Muhammad.Argumentasi ini sangat penting untuk menarik dukungan terutama dari
kalangan Syi’ah yang percaya bahwa kekhalifahan adalah hak keluarga Nabi
Muhammad.Isu lain yang digunakan dalam propaganda politik Abbasiyah adalah
mengenai pembagian kekayaan yang adil sebagaimana yang dijalankan pada masa
Khulafa al-Rasidin sebelum Bani umayyah memonopoli kekayaan ini,Abu al-Abbas
berjanji untuk menegakkan kembali keadilan yang telah dipraktekan oleh Khulafa
al-Rasyidin.
Propaganda
revolusi Abbasiyah juga menarik banyak orang karena nuansa keagamaannya.menurut
propaganda ini,menggulingkan kekuasaan Bani Umayyah diperintahkan oleh agama
karena komitmen mereka dalam menegakkan syariat islam sangat rendah.Bani Abbas
meyakinkan para pendukungnya bahwa Bani Umayyah tidak memerintah umat
berdasarkan ajaran Muhammad Rasulullah.karena itu,memberontak terhadap
kekuasaan Bani Umayyah tidak hanya hak bagi setiap umat tetapi juga
kewajiban.Abbasiyah juga meyakinkan umat untuk mengembalikan kekuasaan
kekeluarga Rasulullah.namun ,berbeda dengan klaim Syi’ah yang menarik garis
keturunan Nabi Muhammad dari pamannya Abu Talib,Abbasiyah menarik garis
keturunan Nabi Muhammad dari pamannya yang lain yaitu Abbas sebagai pewaris sah
tahta islam .
Suporter
gerakan Abbasiyah yang utama dalam menggulingkan kekuasaan Bani Ummayah adalah
para mawali keturunan Persia yang
tinggal di wilayah Khuasan.mereka tertarik dengan gerakan ini karena merasa
tertindas oleh pemerintahan Bani Umayyah dengan beban pajak yang sangat
memberatkan dibandingkan orang-orang arab.Para pemimpin Abbasiyah sadar bahwa
kesadaran ideologi saja tidak cukup,kekuatan tentara dan senjatalah yang
menentukan yang menetukan dalam mengguligkan imperium Bani Umayyah yang masih
memiliki pasukan yang kuat.karena itu,Abu al-abbas sengaja merekrut orang-orang
Khurasan yang dikenal sangat kuat,pemberani dan ahli strategi perang sebagai tulang
punggung kekuatan militernya.
Gerakan
revolusi Abbasiyah juga mempergunakan suku arab selatan,orang-orang Qais Yaman
,yang membenci Bani Umayyah karena tersingkir dari lingkaran kekuasaan Bani
Umayyah yang lebih memilih pesaing mereka,suku arab dari wilayah utara, Qais dan
Mudar. Orang-orang Yaman inilah yangmenjadi salah satu tulang punggung kekuatan
Abu Muslim al-Khurasani, Jendral Persia yang menjadi salah saru inti kekuatan
gerakan revolusi Abbasiyah.
Gerakan
pengguling imperium Umayyah ini sukses berkat organisasi tentara yang
dipersenjatai dan diorganisir dengan baik. Abu Muslim dari orang Arab dan
non-Arab yang diperlukan secara setara. Dialah yang memulai pemberontakan
terbuka terhadap pemerintahan Bani Umayyah pada tahun 747 M. wiklayah imperium
Umayyah yang pertama dapat dikatakan adalah wilayah Khurasan. Setelah
ditakhlukkan wiklayah-wilayah lain disekitarnya. Wilayah disebelah timur
Khurasan yang sudah terputus dari pemerintahan pusat selanjutnya menjadi
sasaran penakhlukan dengan mudah. Kemudian wilayah lain dapat dikuasai dengan
mudah yaitu Herat, Balkh, dan Asia Tengah, Tukharisan, Tirmidh, Samarqand dan
Bukhara. Selain itu wilayah Iran utara dan tengah juga mulai dikuasai yaitu
Yazd, Jurjan, Ray, Hamadan, Qum dan desa-desa di dekat Isfahan dan akhirnya
Nahawand. Tentara Abbaiyah bergerak ke barat daya untuk menaklukan Sistan dan
Sind. Akhirnya kekuatan Abbasiyah ditujukan ke wilayah barat ke jantung
kekuasaan Umayyah di Damaskus, Syria. Pada pertempuran di sungai Zab Februari
750 pasukan Abbasiyah menghancurkan kekuatan khalifah Umayyah terakhir, Marwan
di desa Busir pada bulan agustus 750. Pasukan Abbasiyah kemudian membersihkan
sisa-sisa kekuatan Bani Umayyah.
Dengan
runtuhnya kekuatan Bani Umayyah, Bani Abbasiyah memimpin umat islam dengan
format dan ideology baru. Khalifah Abbasiyah menganggap kekuasaannya berasal
dari Tuhan dan menjadi penuntun yang sebenarnya bagi masyarakt Muslim. Mereka
memegang amanat kekuasaan ntuk menjadi penyelamat umat. Gelar al-Mansur,
al-Mahdi, al-Hadi dan al-Rashid mengindikasikan bahwa mereka mengklaim diri
endapat runtunan dari Tuhan dijalan yang lurus untuk membawa pencerahan dan
untuk mengembalikan umat islam ke jalan yang benar. Para Khalifah juga menjadi
pelindung para ulama dan ilmuwan. Tidak seperti Bani Umayyah yang hanya
bergelar “Khalifah Rasulullah” para khalifah Abbasiyah bergelar “Bayangan Tuhan
di Bumi” dan “Khalifah Allah”. Mempromosikan diri sebagai pelaksana hokum Tuhan
dengan mencari legitimasi dari para ulama, para khalifah Abbasiyah mengklaim
memiliki hak suci untuk memegang tampuk kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar