1. Hubungan Negara-negara di Amerika
Latin dengan Indonesa dalam berbagai Bidang :
a.
Bidang Politik
Perkembangan kawasan di Amerika Latin
yang memperlihatkan kecenderungan penguatan integrasi kawasan telah membuka
peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan hubungan baik secara bilateral
(negara per negara), maupun dengan kelompok-kelompok regional serta kelompok
antar-kawasan. Forum for East Asia - Latin America Cooperation (FEALAC)
merupakan salah satu forum yang memungkinkan pembicaraan mengenai penguatan
hubungan antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin. Salah satu
kecenderungan penguatan hubungan tersebut juga terlihat dari mulai dibahasnya
kemungkinan kerjasama MERCOSUR - ASEAN pada pertemuan tingkat Menteri Leuar
Negeri FEALAC (FMM) di Brasilia pada Agustus 2007. Dalam bidang politik,
hubungan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin selama ini telah
berlangsung dengan baik. Hubungan ini dilandasi dengan penuh pengertian,
prinsip non-intevensi terhadap masalah-masalah dalam negeri, dan dukungan
terhadap kedaulatan masing-masing negara. Indonesia dan negara-negara Amerika
Latin juga telah melakukan pengaturan saling dukung terhadap berbagai pencalonan
keanggotaan masing-masing negara di berbagai organisasi internasional. Hubungan
politik yang telah terjalin dengan baik ini secara konstruktif dapat
ditransformasi melalui instrumen diplomasi ekonomi guna mendapatkan manfaat
yang lebih nyata dan menguntungkan kedua belah pihak.
b. Dalam bidang Ekonomi
Di kawasan Amerika Latin terdapat
beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional yang dibentuk dalam rangka
menyikapi berbagai perubahan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dan
mendorong integrasi kawasan melalui blok-blok perdagangan. Beberapa organisasi
kerjasama ekonomi regional tersebut, antara lain: - Latin American Economic
System (SELA) SELA didirikan tahun 1975 dan saat ini beranggotakan Argentina,
Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika,
Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaika,
Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad & Tobago,
Uruguay, dan Venezuela. - Andean Community (Comunidad Andina de Naciones - CAN)
CAN adalah blok perdagangan yang terdiri dari lima negara Amerika Selatan yaitu
Bolivia, Kolombia, Ekuador dan Peru yang menandatangani Andean Pact pada tahun
1969. - Mercado Común del Sur (Mercosur) Mercosur dibentuk tahun 1991 oleh
Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay guna memperkuat para anggotanya dalam
menghadapi perkembangan perekonomian dunia. Mercosur memiliki pasar dan tarif
impor bersama. Pada tahun 2006, Venezuela bergabung menjadi anggota penuh
Mercosur. -South American Community of Nations (SACN) Anggota SACN terdiri dari
anggota Andean Community (Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela) serta
anggota Mercosur (Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay). SACN bertujuan
untuk menciptakan free trade zone yang menggabungkan free trade zones dari
Mercosur dan Andean Community, ditambah beberapa negara Amerika Latin lainnya.
Diperkirakan pada tahun 2014 SACN akan mampu menghilangkan tarif untuk
non-sensitive products. Sedangkan tarif untuk sensitive products diperkirakan
baru akan dapat dihilangkan pada tahun 2019. -Caribean Community of Common
Market (Caricom) Anggota Caricom yang didirikan pada tahun 1973 adalah Antigua
& Barbuda, Bahamas, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Haiti,
Jamaika, Monsterrat, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & the
Grenadines, Suriname dan Trinidad & Tobago. Sebagai associate member adalah
Anguilla, Bermuda, Virgin Island, serta Turks & Caicos Islands. Caricom
dibentuk guna mempercepat pembangunan ekonomi dan daya saing, serta meningkatkan
kesejahteraan dan taraf hidup masyaratkat setempat.
c.
Dalam Bidang Sosial Budaya
Dalam
konteks hubungan sosial-budaya, pengembangan hubungan ini terjalin secara alami
dan berkembang melalui people-to-people contacts serta berbagai pertunjukan
budaya Indonesia di negara-negara Amerika Latin, baik yang dilakukan oleh
Perwakilan-perwakilan RI di kawasan atau pengiriman misi kebudayaan dari
Indonesia, seperti yang telah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
Promosi Terpadu Indonesia (PTI) di Argentina, Kolombia, Chile, Kuba, Suriname
dan Venezuela, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003. Setiap tahun,
pemerintah Indonesia memberikan beasiswa non-gelar untuk bidang seni dan budaya
dalam kerangka Darmasiswa maupun beasiswa pascasarjana dalam kerangka Kemitraan
Negara Berkembang (KNB). Beasiswa ini cukup diminati oleh kalangan muda dari
kawasan Amerika Latin, khususnya Suriname yang 14% populasinya adalah keturunan
Jawa. Tahun ini terdapat lima peserta asal Guyana, Suriname dan Venezuela.
Departemen Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Negara Kebudayaan dan
Pariwisata juga mengadakan "familiarization trip"
("famtrip"). Pada September 2006 telah diundang 6 wartawan media
cetak dan elektronik dari Argentina, Brasil, Chile dan Suriname untuk
mengunjungi obyek-obyek wisata di Makassar, Yogyakarta dan Bali. Sekembalinya
dari Indonesia, para wartawan tersebut melaporkan hasil kunjungannya dalam
artikel mengenai pariwisata Indonesia dalam media cetak dan elektronik di
masing-masing negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar