Rabu, April 10, 2019

Bagaimana Hubungan Negara-negara di Amerika Latin dengan Indonesa..????


1.      Hubungan Negara-negara di Amerika Latin dengan Indonesa dalam berbagai Bidang :

a.         Bidang Politik
Perkembangan kawasan di Amerika Latin yang memperlihatkan kecenderungan penguatan integrasi kawasan telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan hubungan baik secara bilateral (negara per negara), maupun dengan kelompok-kelompok regional serta kelompok antar-kawasan. Forum for East Asia - Latin America Cooperation (FEALAC) merupakan salah satu forum yang memungkinkan pembicaraan mengenai penguatan hubungan antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin. Salah satu kecenderungan penguatan hubungan tersebut juga terlihat dari mulai dibahasnya kemungkinan kerjasama MERCOSUR - ASEAN pada pertemuan tingkat Menteri Leuar Negeri FEALAC (FMM) di Brasilia pada Agustus 2007. Dalam bidang politik, hubungan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin selama ini telah berlangsung dengan baik. Hubungan ini dilandasi dengan penuh pengertian, prinsip non-intevensi terhadap masalah-masalah dalam negeri, dan dukungan terhadap kedaulatan masing-masing negara. Indonesia dan negara-negara Amerika Latin juga telah melakukan pengaturan saling dukung terhadap berbagai pencalonan keanggotaan masing-masing negara di berbagai organisasi internasional. Hubungan politik yang telah terjalin dengan baik ini secara konstruktif dapat ditransformasi melalui instrumen diplomasi ekonomi guna mendapatkan manfaat yang lebih nyata dan menguntungkan kedua belah pihak.
b.    Dalam bidang Ekonomi
Di kawasan Amerika Latin terdapat beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional yang dibentuk dalam rangka menyikapi berbagai perubahan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dan mendorong integrasi kawasan melalui blok-blok perdagangan. Beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional tersebut, antara lain: - Latin American Economic System (SELA) SELA didirikan tahun 1975 dan saat ini beranggotakan Argentina, Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaika, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad & Tobago, Uruguay, dan Venezuela. - Andean Community (Comunidad Andina de Naciones - CAN) CAN adalah blok perdagangan yang terdiri dari lima negara Amerika Selatan yaitu Bolivia, Kolombia, Ekuador dan Peru yang menandatangani Andean Pact pada tahun 1969. - Mercado Común del Sur (Mercosur) Mercosur dibentuk tahun 1991 oleh Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay guna memperkuat para anggotanya dalam menghadapi perkembangan perekonomian dunia. Mercosur memiliki pasar dan tarif impor bersama. Pada tahun 2006, Venezuela bergabung menjadi anggota penuh Mercosur. -South American Community of Nations (SACN) Anggota SACN terdiri dari anggota Andean Community (Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela) serta anggota Mercosur (Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay). SACN bertujuan untuk menciptakan free trade zone yang menggabungkan free trade zones dari Mercosur dan Andean Community, ditambah beberapa negara Amerika Latin lainnya. Diperkirakan pada tahun 2014 SACN akan mampu menghilangkan tarif untuk non-sensitive products. Sedangkan tarif untuk sensitive products diperkirakan baru akan dapat dihilangkan pada tahun 2019. -Caribean Community of Common Market (Caricom) Anggota Caricom yang didirikan pada tahun 1973 adalah Antigua & Barbuda, Bahamas, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Haiti, Jamaika, Monsterrat, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & the Grenadines, Suriname dan Trinidad & Tobago. Sebagai associate member adalah Anguilla, Bermuda, Virgin Island, serta Turks & Caicos Islands. Caricom dibentuk guna mempercepat pembangunan ekonomi dan daya saing, serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyaratkat setempat.
c.         Dalam Bidang Sosial Budaya
Dalam konteks hubungan sosial-budaya, pengembangan hubungan ini terjalin secara alami dan berkembang melalui people-to-people contacts serta berbagai pertunjukan budaya Indonesia di negara-negara Amerika Latin, baik yang dilakukan oleh Perwakilan-perwakilan RI di kawasan atau pengiriman misi kebudayaan dari Indonesia, seperti yang telah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia (PTI) di Argentina, Kolombia, Chile, Kuba, Suriname dan Venezuela, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003. Setiap tahun, pemerintah Indonesia memberikan beasiswa non-gelar untuk bidang seni dan budaya dalam kerangka Darmasiswa maupun beasiswa pascasarjana dalam kerangka Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Beasiswa ini cukup diminati oleh kalangan muda dari kawasan Amerika Latin, khususnya Suriname yang 14% populasinya adalah keturunan Jawa. Tahun ini terdapat lima peserta asal Guyana, Suriname dan Venezuela. Departemen Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata juga mengadakan "familiarization trip" ("famtrip"). Pada September 2006 telah diundang 6 wartawan media cetak dan elektronik dari Argentina, Brasil, Chile dan Suriname untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Makassar, Yogyakarta dan Bali. Sekembalinya dari Indonesia, para wartawan tersebut melaporkan hasil kunjungannya dalam artikel mengenai pariwisata Indonesia dalam media cetak dan elektronik di masing-masing negara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nasionalisme Arab